IKLAN



Kamis, 15 September 2011

Makanan Rendah Lemak

Makanlah tiga kali sehari dalam porsi kecil, jangan makan secara tergesa-gesa, agar makanan yang masuk tidak banyak dan makanan dapat lebih dinikmati.
2. Perbanyak makan buah, sayur, dan sereal.
3. Jika menggunakan mentega atau margarin,

TIPS 1. oleskan tipis-tipis saja. Pilih yang rendah lemak, misalnya mengganti susu wholemilk atau fullcream dengan susu rendah lemak (skim milk) atau tanpa lemak, keju rendah lemak.
4. Kurangi camilan atau fast food tinggi lemak (misalnya kentang goreng, hot dog, pai daging atau pizza).
5. Bersihkan lemak daging dan buang kulit ayam.
6. Hindari mengolah makanan dengan cara menggoreng, usahakan dengan cara merebus, memanggang, atau menumis. Buatlah hidangan yang sederhana, sepotong ayam atau ikan dengan sayuran tanpa saus.
7. Cari alternatif lain cara menumis. Jangan menggunakan minyak, misalnya cobalah menumis dengan kaldu ayam, kecap rendah natrium, atau air. Mengurangi porsi minyak menjadi separuhnya tidak akan membuat perbedaan rasa. Tambahkan bumbu dan daun-daunan segar untuk memberi rasa (dan bukan lemak). Cobalah bereksperimen dengan berbagai makanan dan bumbu tradisional.
8. Jangan mencicipi masakan selagi memasak kecuali sayuran segar. Gunakan alat masak antilengket untuk mengurangi pemakaian minyak dan lemak. Jika harus menggunakan minyak, pilihlah minyak zaitun atau minyak wijen, namun pemakaiannya tetap harus dibatasi.
9. Minumlah air putih enam sampai delapan gelas tiap hari. Satu atau dua gelas air sebelum makan dapat membantu membatasi porsi makanan yang akan dikonsumsi.
10. Hindari ngemil karena dapat mengecoh jumlah yang Anda makan. Jauhkan makanan yang berkalori atau berlemak tinggi dari jangkauan Anda. Anda sulit membatasi konsumsi makanan jika makan sambil menonton tayangan TV. Buatlah peraturan untuk selalu makan di meja makan. Ambillah (sesuai porsinya) semua makanan yang ingin Anda makan dalam satu piring.
11. Jangan meninggalkan rumah dalam keadaan lapar. Usahakan konsumsi dulu camilan sehat (sepotong buah, atau segelas jus) sebelum makan di luar.
Makanan Sehat bagi Lansia
1. Dalam pengaturan makanan, mulailah dengan makanan seimbang dengan porsi yang lebih kecil, kurangi mengonsumsi jeroan, makanan awetan, kurangi konsumsi gula dan garam.
2. Makanlah makanan sumber kalsium untuk mencegah osteoporosis.
3. Kurangi konsumsi lemak untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Kurangi memasak dengan cara menggoreng, tetapi perbanyak dengan cara mengukus, merebus, memanggang dan tumis.
4. Perbanyak sayur dan buah. Buah, utamakan yang bisa dimakan dengan kulitnya karena seratnya lebih banyak. Apalagi pada lansia sering banyak keluhan soal buang air besar. Selain mengonsumsi serat, lansia juga harus banyak minum terutama air putih.
5. Jika membawakan oleh-oleh untuk lansia utamakan buah-buahan. Kalaupun mereka menyukai camilan, harus diselang-seling. Hari ini pisang rebus, keesokan harinya snack, hari selanjutnya buah.

Yang harus diperhatikan demi sehatnya makanan
1. Pemilihan makanan. Bahan makanan yang mudah rusak harus dibeli dadakan dan dalam jumlah terbatas sesuai keperluan. Bahan makanan yang tahan lama bisa dibeli dalam jumlah besar dan disimpan sebagai persediaan.
2. Penyimpanan bahan makanan. Yang mudah rusak simpan dalam almari es. Sementara bahan makanan yang awet, simpan dalam lemari kering, bebas tikus, mudah dibersihkan dan penempatannya jauh dari bahan kimia.
3. Pengolahan bahan makanan menjadi makanan siap santap. Kebersihan dan perilaku Anda waktu mengolah makanan perlu dijaga. Kebersihan badan, kuku, pakaian, rambut, tidak merokok, selalu mencuci tangan setelah dari kamar mandi. Hal ini sering dianggap sepele.
4. Simpan sisa makanan dalam almari es.
Kiriman Wirati Denpasar

0 komentar:

Posting Komentar