IKLAN



Jumat, 16 Desember 2011

KISAH KOMANDER KOREA SELATAN MASUK ISLAM KERANA FADHILAT SOLAT

Aku telah menemukan cahaya kehidupan yang sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya tersebut, dan cahaya itu adalah Islam. (Kapten San Jin-Gu)
Kali ini saya akan mengutipkan kisah yang cukup menakjubkan untuk para pembaca semuanya. dibaca ya… :D 
Baru - baru ini di awal bulan Desember 2011.
Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komandan Brigade-11SF, pasukan pengaman PBB dari Korea Selatan yang ditugaskan di Iraq.
Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Iraq Utara. Ketika bertugas di wilayah tersebut, beliau sering mengamati orang-orang Muslim bersolat berjamaah di Masjid.
Kebetulan markas pasukannya berada dekat dengan masjid. Dia sangat hairan dengan gerakan-gerakan solat tersebut.
Oleh kerana ingin tahu, beliau mencuba meniru seluruh gerakan solat dan mempraktikkan di biliknya secara sendirian. Ketika mempraktikan itulah dia merasakan ada ketenangan dan perasaan damai yang hadir dalam hatinya.
Itulah sebabnya, pergerakan solat tersebut kemudiannya dijadikan program meditasi dalam pasukan yg dipimpinnya (disamping Yoga), dan ternyata sebahagian besar anggota-anggotanya setelah melakukan gerakan-gerakan solat tersebut, mereka merasakan perasaan yang sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai.
Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam.
Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada anggota-anggotanya, beliau berkata : Aku telah menemukan cahaya kehidupan yang sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya tersebut, dan cahaya itu adalah Islam. Tanpa di duga, secara spontan 37 anggota bawahan yang dipimpin olehnya mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandan mereka – juga untuk memeluk Islam.
Wallahu’alam….

PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN


Oleh Dr.H. Achmad Satori
Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati.

Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb. Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib oleh karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia.

Pintu tempat masuknya syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki syetan sebenrnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki syetan itu adalah:

1. Marah


Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara syetan. Bila manusia marah maka syetan bisa mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syetan.

2. Hasad


Manusia bila hasud dan tamak menginginkan sesuatu dar orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang bisa mengenali pintu masuknya syetan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syetan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat.

3. Perut kenyang


Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syetan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat pada syetan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya. Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syetan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam. Yahya bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ? Syetan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan dzikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada!

Jawab syetan. Kemudian Nabi Yahya berkata: Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya. Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.

Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
1. Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
2· Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
3· Mengganggu ketaatan kepada Allah
4· Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
5· Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
6· Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani

4. Cinta perhiasan dan perabotan rumah tangga


Bila syetan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan dzikir kepada Allah.

5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan recheck


Rasulullah pernah bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syetan dan hati-hati adalah dari Allah SWT.

Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain itegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa. Mengapa kita edilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati membutuhkan perenungan dan ketenangan.

Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syetan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.

6. Mencintai harta


Kecintaan terhadap uang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syetan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat membutuhkan satu juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.

7. Ta’assub bermadzhab dan meremehkan kelompok lain.


Orang yang ta’assub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain. Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas.

Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa taassub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.

8. Kikir dan takut miskin.


Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang menumpuk harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya syaitan berkata:

Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalama tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dar hak kewajibannya (zakat).

Sufyan berkata: Syetan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan.

Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.

9. Memikirkan Dzat Allah


Orang yang memikirkan dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan.

10. Suudzon terhadap orang Islam ghibah.


Allah berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 sbb.:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ(12)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Rasulullah pernah bersabda: Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.

Kalau ada orang yang selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan atetpi orang munafik selalu mencari cela orang lain.

Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syetan untuk menguasai benteng hatinya. Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mempu menghitus semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah acukup dengan zikrullah dan mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah”? ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syetaan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syetan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syetan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena zikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela.

Bila orang yang hatinya mamsih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syetan. Oleh sebab itu Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ(201)

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. ( Al A’raaf 201)

Perumpamaan syetan adalah bagaikan anjing lapar yang mendakati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun Cuma menghardiknya dengan ucapan kaita. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan syetan akan pergi hanya dengan dzikrullah.

Syahwat bila menguasi hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syetan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian daari dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka syetan langsusng. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ(200)

Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al A’roof ayat 200)

Dalam ayat lain disebutkan:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ(98)إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ ءَامَنُوا

وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ(99)إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ(100)


Artinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An Nahl 98-100)

Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka syetan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.”? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syetan tidak bisa mendekat. Kendatipun hati berusaha menjauhkan diri dari syetan dengan dzikrullah tapi mustahil syetan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai syetan yaitu

syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum melindungi dir dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang kerasa dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syetan mendesak mamsuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang masih kosong.Allab SWT berfirman :
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ(37)

Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)

WAllahu a’lamu bis showab.

Mengenal Jin


"Sesungguhnya jin dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka." (Al Quran, surat Al A'raf : 27)

Makhluk ciptaan Allah dapat dibedakan antara yang bernyawa dan tak bernyawa. Di antara yang bernyawa adalah jin. Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan yang berarti istitar (tersembunyi). Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan setan ialah setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau hewan. Iblis adalah gembongnya setan.

Apakah Jin itu?
Jin dinamakan jin karena wujudnya yang tersembunyi dari pandangan mata manusia. Firman Allah, "Sesungguhnya ia (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka."(QS. Al A'raf 27).

Kalau pun ada manusia yang dapat melihat jin, jin yang dilihatnya itu adalah yang sedang menjelma dalam wujud makhkuk yang dapat dilihat mata manusia biasa. Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda, "Setan memperlihatkan wujud (diri)nya ketika aku shalat, namun atas pertolongan Allah, aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di tanganku. Kalau bukan karena adanya doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh dia."(HR Al Bukhari).

Asal kejadian Jin


Kalau manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas. Allah berfirman, "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (QS. Al Hijr: 27). "Dan Kami telah menciptakan jin dari nyala api." (QS. Ar Rahman : 15).

Rasulullah bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kamu [yaitu dari air sperma dan ovum]." (HR Muslim dari Aisyah di dalam kitab Az- Zuhd dan Ahmad di dalam Al Musnad).

Bagaimana wujud api yang merupakan asal kejadian jin, Al Quran tidak menjelaskan secara rinci, dan Allah pun tidak mewajibkan kita untuk meneliti-nya secara detail. Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adhdhak berpendapat bahwa yang dimaksud "api yang sangat panas" (nar al-samum) atau "nyala api" (nar) dalam firman Allah di atas ialah "api murni". Ibnu Abbas pernah pula mengartikannya "bara api", seperti dikutip dalam Tafsir Ibnu Katsir.

Mengubah bentuk


Setiap makhluk diberi Allah kekhususan atau keistimewaan tersendiri. Salah satu kekhususan jin ialah dapat mengubah bentuk. Misalnya jin kafir (setan) pernah menampakkan diri dalam wujud orang tua kepada kaum Quraisy sebanyak dua kali. Pertama, ketika kaum Quraisy berkonspirasi untuk membunuh Nabi SAW di Makkah. Kedua, dalam Perang Badr pada tahun kedua Hijriah, seperti diungkapkan Allah di dalam surat Al Anfal: 48.

Apakah jin juga mati?


Jin beranakpinakdan berkembang biak. Allah memperingatkan manusia agar tidak terkecoh menjadikan iblis (yang berasal dari golongan jin) dan keturunan-keturunannya sebagai pemimpin sebab mereka telah mendurhakai perintah Allah (QS. Al Kahfi: 50).

Banyak orang menganggap bahwa jin bisa hidup terus dan tidak pernah mati, namun sebenarnya ada hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, di mana Nabi SAW berdoa: "Anta al-hayyu alladzi la yamutu, wa al-jinnu wa al-insu yamutuna - Ya Allah, Engkau hidup tidak mati, sedangkan jin dan manusia mati." (Bukhari: 7383, Muslim : 717)

Tempat-tempat Jin


Banyak perbedaan antara manusia dengan jin, namun persamaannya juga ada, di antaranya sama-sama menghuni bumi. Bahkan jin telah mendiami bumi sebelum adanya manusia dan kemudian jin juga bisa tinggal bersama manusia di rumah manusia, tidur di ranjang dan makan bersama manusia. Tempat yang paling disenangi jin adalah WC, tempat manusia membuka aurat. Agar aurat kita terhalang dari pandangan jin ketika kita masuk ke dalam WC, hendaknya kita berdoa yang artinya, "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari (gangguan) setan laki-laki dan setan perempuan." (HR At-Turmudzi).

Setan suka berdiam di kubur dan di tempat sampah. Apa sebabnya, Quran sengaja tak menjelaskan secara rinci. Mungkin karena kuburan sering dijadikan sebagai tempat bermeditasi oleh tukang sihir (paranormal). Nabi SAW melarang kita tidur menyerupai setan. Setan tidur di atas perutnya (tengkurap) dan bertelanjang. Manusia yang tidur dalam keadaan bertelanjang menarik perhatian setan untuk mempermainkan auratnya.

Setan selalu mendampingi manusia


Sudah menjadi komitmen setan akan senantiasa menggoda manusia agar durhaka kepada Allah. Oleh karena itu setan terus menerus mengincar manusia, setiap saat menyertai manusia sehingga setan itu disebut pula sebagai qarin bagi manusia, artinya "yang menyertai" manusia. Setiap manusia disertai setan yang selalu memperdayakannya, bahkan manusia dan qarin-nya akan bersama-sama pada hari berhisab nanti. Allah berfirman, artinya: "Yang menyertai dia (qarin-nya) berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh." (QS. Qaf: 27).

sumber : Amanah online

Hikmah Diciptakannya Setan

 Apa Itu Setan?

Setan (Syaithan) berasal dari kata kerja syathana yang mengandung arti menyalahi, menjauhi. Setan artinya pembangkang pendurhaka. Secara istilah, setan adalah makhluk durhaka yang perbuatannya selalu menyesatkan dan menghalangi dari jalan kebenaran (al-haq). Makhluk durhaka seperti ini bisa dari bangsa jin dan manusia (QS. 114: 1-6/QS. 6:112). Makhluk yang pertama kali durhaka kepada Allah adalah iblis. Maka iblis itu disebut setan. Keturunan iblis yang durhaka juga disebut setan (QS. 2 : 36/4 : 118).

Dalam menggoda manusia, setan dari bangsa jin itu masuk ke dalam diri manusia, membisikkan sesuatu yang jahat dan membangkitkan nafsu yang rendah (syahwat). Selain menggoda dari dalam diri manusia, setan juga menjadikan wanita, harta, tahta, pangkat dan kesenangan duniawi lain sebagai umpan (perangkapnya, Dihiasinya Kesenangan duniawi itu dihiasinya sedemikian menarik hingga manusia tergoda, terlena, tertutup mata hatinya, lalu memandang semua yang haram jadi halal. Akhirnya manusia terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan/ kemungkaran. Maka manusia yang telah mengikuti ajakan setan, menjadi hamba setan, dalam al-Quran juga disebut setan (QS. 38 : 37-38) dan golongan (partai) mereka juga disebut golongan setan (hizbusy-syaithan - QS. 58 : 19).

Baik setan dari bangsa jin maupun dari bangsa manusia terus menerus berupaya untuk menyesatkan manusia. mereka bahu rnembahu untuk menyebarkan kemungkaran dan kemaksiatan. Mereka kuasai berbagai media, termasuk televisi, mereka sebarkan kisah-kisah misteri dan kemaksiatan demi uang dan kesenangan duniawi tanpa peduli umat manusia rusak atau tidak akidahnya dan akhlaknya. Itulah sumpah setan di hadapan Allah untuk menggoda manusia dari berbagai sudut yang bisa mereka masuki. (QS, 7:17).

Mudharat Tayangan Setan

Dalam Islam sangat jelas bahwa penayangan seperti itu diharamkan, karena: Pertama, tayangan mistik seperti itu mempersubur kemusyrikan, membuat manusia lebih takut kepada setan, khurafat dan tahyul daripada takut kepada Allah. Padahal tidak ada yang bisa memberi manfaat dan mudharat di dunia ini kecuali hanya Allah (QS. 39 : 38), tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Allah. Kedua, tayangan mistik seperti itu adalah bentuk pembodohan masyarakat, hanya membuat bangsa semakin jumud dan terbelakang. Ketiga, tayangan seperti itu sarat dengan praktek perdukunan. Dengan maraknya penayangan kisah-kisah mistik, maka praktek-praktek perdukunan juga semakin marak. Sedangkan perdukunan juga diharamkan dalam Islam. Dan keempat, rezeki yang dihasilkan dari usaha yang diharamkan, maka rezeki itu juga haram dan tidak diberkahi Allah. Oleh karenanya penayangan kemusyrikan itu mestilah dihilangkan karena tidak ada manfaatnya selain mudharat dunia-akhirat.

Hikmah Diciptakannya Setan


Al Quran menjelaskan, Allah SWT menciptakan alam semesta dan semua yang ada di dalamnya, satu pun tidak ada yang batil atau sia-sia (QS Ali Imran : 191). Oleh karena itu Allah menciptakan iblis atau makhluk yang disebut setan Itu, bila dilihat dari sisi nilai ibadah, pada hakikatnya juga ada hikmahnya.

Imam al-Ghazali pernah menyatakan; jika ingin melihat kesalahan/kelemahan kita, carilah pada sahabat karib kita, karena sahabat kitalah yang tahu kesalahan/ kelemahan kita. Jika kita tidak mendapatkannya pada sahabat kita, carilah pada musuh kita, karena musuh kita itu paling tahu kesalahan/kelemahan kita. Sifat musuh adalah selalu mencari kelemahan lawan untuk dijatuhkan.

Demikian pula setan. la selalu mencari kesalahan/kelemahan orang-orang beriman untuk kemudian digelincirkan dengan segala macam cara.

Nah, jika kita telah mcngetahui kesalahan/kelemahan kita, entah dari kawan, lawan, bahkan dari setan, lalu kita memperbaiki diri, insya Allah kita akan menjadi orang baik dan sukses. Jadi, kalau kita berpikir positif, ada juga hikmahnya setan itu buat orang-orang beriman.

Lebih rinci, di antara hikmah dicipta-kannya setan ialah :


1. Untuk menguji keimanan dan komitmen manusia beriman terhadap perintah Allah. Karena setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah pasti akan diuji (QS. 29:2). Jika dengan godaan setan seorang mukmin tetap istiqamah dengan keimanannya, maka derajatnya akan ditinggikan oleh Allah dan hidupnya akan bahagia. Tetapi jika ia tergoda dan mengikuti ajakan setan, derajatnya akan jatuh, hina kedudukannya dan dipersulit hidupnya oleh Allah. (QS. 41 : 30-31).

2. Menguji keikhlasan manusia beriman dalam mengabdi kepada Allah,


Allah SWT menjelaskan bahwa Dia menciptakan jin dan manusia tidak lain supaya mereka mengabdi kepada-Nya (QS. 51 : 56). Kemudian setan datang menggoda manusia, membangkit-bangkitkan syahwat kepada kenikmatan duniawi, rnembisikkan ke dalam hatinya angan-angan kosong dan keraguan, supaya manusia lupa terhadap tujuan dan tugas hidupnya di dunia. Jika manusia tetap sadar akan tujuan dan tugas hidupnya di dunia, dia akan tetap ridha menjadi hamba Allah dan mengabdi kepada-Nya. Terhadap hamba Allah seperti ini, setan tidak akan rnampu menggodanya (QS. 15 : 40). Tetapi jika manusia tergoda, pada gilirannya ia akan menjadi hamba setan.

3. Untuk meningkatkan perjuangan di jalan Allah.


Sebab tanpa ada setan yang memusuhi kebenaran, maka tidak akan ada semangat perjuangan (jihad) untuk mempertahankan kebenaran. Sedangkan jihad di jalan Allah juga merupakan bukti penting manusia beriman dan ridha sebagai hamba Allah.

4. Allah hendak memberi pahala yang lebih besar kepada para hamba-Nya.


Semakin besar godaan setan kepada manusia dan dia mampu menghadapinya dengan baik, maka semakin besar pahalanya di sisi Allah (QS. 3 : 195).

5. Agar manusia waspada setiap saat, selalu memperbaiki kesalahan, meningkatkan kualitas ibadah dengan bertaqarrub kepada Allah.


Karena setan senantiasa mengintai kelengahan manusia. Sekejap saja manusia lengah, setan akan masuk, lalu mengacaukan hati dan syahwat. Tapi orang yang selalu waspada, akan senantiasa ingat kepada Allah sehingga setan tidak punya kesempatan untuk mengganggunya.

Jadi, bagi orang yang sudah kuat imannya, gangguan setan itu tidak akan merusak ibadahnya. tetapi malah mempertinggi kualitas iman dan ibadahnya. Masalahnya, tayangan-tayangan setan yang makin marak di televisi, tidak ditonton oleh mereka yang telah kuat imannya, melainkan oleh masyarakat dari berbagai lapisan umur dan kadar iman yang terbanyak masih memerlukan bimbingan. Bagi mereka ini, tayangan-tayangan itu sangat kontra produktif, bahkan bisa mendangkalkan iman mereka. Apakah ini tidak terpikirkan oleh insan pertelevisian kita?

Sumber : Ruswanto Syamsuddin (Swara Muslim 15 Oct 2004) 

Minggu, 11 Desember 2011

KISAH NABI NUH A.S

Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.


Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya

Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.
Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts " dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ".

Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis itu, mengajak mereka meninggalkan syirik dan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid menyembah Allah Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan yang diajarkan oleh Syaitan dan Iblis.
Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri.Di samping itu Nabi Nuh juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada gajaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.

Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.

Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha dakwah Nabi nuh.

Berkata mereka kepada Nabi Nuh:"Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda drp kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dpt diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."

Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".

Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata:"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."

Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata:"Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dpt ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat.

Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka:"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."

Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya

Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan an menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan dtg masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan dtg mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:

"Sesungguhnya tidak akan seorang drp kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."
Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Jgnlah Engkau biarkan seorang pun drp orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir spt.mereka."

Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.

Nabi Nuh Membuat Kapal

Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bhn yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu.
Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dpt bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan:"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."

Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."
Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.

Dengan iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.
Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.

Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."

Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."
Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.

Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalha janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."

Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."

Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."

Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran

Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27 sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.

Pengajaran Dari Kisah Nabi Nuh A.S.

Bahawasanya hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.

Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud:"Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri."Juga peribahasa yang berbunyi:"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."
Source : http://yudhim.blogspot.com/2008/07/kisah-nabi-nuh-as.html

Jumat, 09 Desember 2011

UANG SUAP ITU HARAM


Bismillahirrahmanirrahim.....

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr berkata,”Rasulullah saw telah melaknat orang yang memberi dan menerima suap.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Ibnul Arabi mengatakan bahwa suap adalah setiap harta yang diberikan kepada seseorang yang memiliki kedudukan untuk membantu atau meluluskan persoalan yang tidak halal. Al murtasyi sebutan untuk orang yang menerima suap, ar rasyi sebutan untuk orang yang memberikan suap sedangkan ar ra’isy adalah perantaranya. (Fathul Bari juz V hal 246)

Al Qori mengatakan ar rasyi dan al murtasyi adalah orang yang memberi dan menerima suap, ia merupakan sarana untuk mencapai tujuan dengan bujukan (rayuan). Ada yang mengatakan bahwa suap adalah segala pemberian untuk membatalkan hak seseorang atau memberikan hak kepada orang yang salah. (Aunul Ma’bud juz IX hal 357)

Suap adalah pemberian seseorang yang tidak memiliki hak kepada seseorang yang memiliki kewenangan (jabatan), baik berupa uang, barang atau lainnya untuk membantu si pemberi mendapatkan sesuatu yang bukan haknya atau menzhalimi hak orang lainnya, seperti pemberian hadiah yang dilakukan seseorang agar dirinya diterima sebagai pegawai di suatu perusahaan / instansi, agar anaknya diterima di suatu sekolah favorit / perguruan tinggi, pemberian kepada seorang guru agar anaknya naik kelas, pemberian hadiah kepada seorang hakim agar dia terbebaskan dari hukuman dan lainnya, walaupun fakta yang ada sebenarnya mereka semua tidak berhak atau tidak memiliki persyaratan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pemberiannya tersebut.

Al Hafizh menyebutkan suatu riawayat dari Farrat bin Muslim, dia berkata,”Suatu ketika Umar bin Abdul Aziz meninginginkan buah apel dan ia tidak mandapati sesuatu pun dirumahnya yang bisa digunakan untuk membelinya maka kami pun menungang kuda bersamanya. Kemudian dia disambut oleh para biarawan dengan piring-piring yang berisi apel. Umar bin Abdul Aziz mengambil salah satu apel dan menciumnya namun mengembalikannya ke piring tersebut. Aku pun bertanya kepadanya tentang hal itu. Maka dia berkata,”Aku tidak membutuhkannya.” Aku bertanya,”Bukankah Rasulullah saw, Abu Bakar dan Umar menerima hadiah?” dia menjawab,”Sesungguhnya ia bagi mereka semua adalah hadiah sedangkan bagi para pejabat setelah mereka adalah suap.” (Fathul Bari juz V hal 245 – 246)

Suap merupakan dosa besar sehingga Allah swt mengancam para pelakunya, baik yang memberikan maupun yang menerimanya dengan laknat atau dijauhkan dari rahmat-Nya bahkan , sebagaimana diriwayatkan oleh An Nasai dari Masruq berkata,”Apabila seorang hakim makan dari hadiah maka sesungguhnya dia telah memakan uang sogokan. Apabila dia menerima suap maka ia telah menghantarkannya kepada kekufuran.” Masruq mengatakan barangsiapa yang meminum khamr maka sungguh ia telah kufur dan kekufurannya adalah tidak diterima shalatnya selama 40 hari.

Namun apabila pemberian hadiah terpaksa dilakukan oleh seseorang kepada pejabat yang berwenang dalam permasalhannya untuk mendapatkan haknya atau menghilangkan kezhaliman atas dirinya maka hal ini dibolehkan bagi si pemberi dan diharamkan bagi si penerima.

Perlakuan Terhadap Penghasilan dari Suap

Dikarenakan suap menyuap (sogok) adalah prilaku yang diharamkan maka penghasilan yang didapat pun bisa dikategorikan sebagai penghasilan yang haram. Didalam suap ini selain melanggar rambu-rambu Allah swt dalam mencari penghasilan, ia juga mengandung kezhaliman yang nyata terhadap orang-orang yang memiliki hak.

وَلاَ تَأْكُلُواْ أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ


Artinya ; “dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil.” (QS. Al Baqoroh : 188)

Imam al Qurthubi mengatakan,”Makna ayat ini adalah janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lainnya dengan cara yang tidak benar.” Dia menambahkan bahwa barangsiapa yang mengambil harta orang lain bukan dengan cara yang dibenarkan syariat maka sesungguhnya ia telah memakannya dengan cara yang batil. Diantara bentuk memakan dengan cara yang batil adalah putusan seorang hakim yang memenangkan kamu sementara kamu tahu bahwa kamu sebenarnya salah. Sesuatu yang haram tidaklah berubah menjadi halal dengan putusan hakim.” (al Jami’ Li Ahkamil Qur’an juz II hal 711)

Untuk itu bagi seorang muslim hendaklah mencari nafkah dengan cara-cara yang dibenarkan syariat sehingga setiap rupiah yang didapatnya mendapatkan berkah dari Allah swt.

Keberkahan seseorang tidaklah ditentukan dari banyak atau sedikitnya harta yang dimilikinya namun dari halal atau tidaknya harta tersebut. Seberapa pun harta yang dimiliki seseorang ketika memang itu semua didapat dengan cara-cara yang halal dan dibenarkan syariat maka didalam harta itu terdapat keberkahan dari Allah swt.

Source: Forum Bebas Indonesia

Rabu, 23 November 2011

>>>> AGAR JOMBLO TETAP PD (Percaya Diri)

1. Niatkan karena Allah Subhanahu wata’ala

Inilah yang menyebabkan kita jadi percaya diri dalam status jomblo, ditengah-tengah kerumunan muda-mudi yang terjerumus dalam pacaran. InsyaAllah dengan berbekal niat seperti ini kita memperoleh pahala dari Allah Subhanahu wata’ala, sebab, kita meninggalkan perbuatan maksiat dalam rangka mendapatkan keridhoanNya.

2. Yakini bahwa aktivitas pacaran adalah maksiat

Di dalam pacaran ada serangkaian aktivitas maksiat yang mengantarkan pelakunya pada perbuatan zina. Mulai dari melihat, memegang, bersepi-sepi, dst. Yakini bahwa pacaran adalah perbuatan munkar, sehingga kita pun tenang mengatakan "ALHAMDULILLAH, AKU JOMBLO".

3. Tenang dengan takdir Allah Subhanahu wata’ala

Fitrah manusia memang selalu tertarik dengan lawan jenisnya, keinginan untuk menyalurkan ketertarikan kepada lawan jenis adalah sesuatu yang manusiawi. Namun jangan sampai hal ini membuat kita menempuh jala yang dilarang Allah Subhanahu wata’ala. Yakinlah dengan takdir Allah Subhanahu wata’ala, bahwa masa-masa itu akan datang (pernikahan).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Allah telah menulis (di Lauhu Mahfuzh) segenap takdir makhluk 50.000 TAHUN sebelum Ia menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim)

Ibnu Umar berkata, "Demi Alah yang jiwa Ibnu Umar berada di tanganNya. Seandainya salah seorang dari mereka memiliki emas sebesar gunung Uhud lalu dia infakkan di jalan Allah, tidak akan diterima oleh Allah sebelum ia beriman kepada qadar/takdir."

4. Banyak-banyak melakukan amalan sholih

Gunakan setiap waktu yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala dengan memperbanyak amalan sholih yang sesuai. Misalnya puasa sunnah, sholat malam, menghafal Al-Qur’an, birrul walidayn, dsb. Kesibukan dalam hal kebaikan ini akan memupus keinginan hati terhadap hal-hal yang dimurkai oleh Allah Subhanahu wata’ala.

5. Gunakan waktu dengan sehebat mungkin

Jangan sampai waktu yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran, akal dan badan.

6. Jauhi tontonan, bacaan dan hal-hal yang mendorong untuk berpacaran (termasuk di FACEBOOK)

Hati manusia itu lemah, bila dorongan untuk melakukan maksiat begitu besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan maksiat, dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, lingkungan, yang dorongan tadi mesti ditepis jauh-jauh dengan menghindari sebab disisi lain, sepantasnya kita berusaha untuk mencari bacaan, tontonan dan lingkungan yang mendorong kita untuk semakin taat kepada Allah Subhanahu wata’ala.
(saifullahwandi7@gmail.com)

Saat Cinta Gampang Kadaluarsa


Cinta dan keimanan laksana kedua belah sayap burung. Dengan dua sayap inilah Islam diterbangkan setinggi-tingginya ke langit kemuliaan”.( Hasan Al Banna) Hiruk-pikuk dunia cinta nggak pernah luput dari sorotan media. Tema cinta yang nggak pernah basi menjadi lahan bisnis paling menjanjikan bagi pelaku usaha. Terutama pengelola stasiun tv yang paling getol ngegeber acara-acara bertemakan cinta. Dari sinetron, film layar lebar, gosip, hingga reality show. 

Cinta emang punya banyak cerita yang layak diangkat ke layar kaca. Ada kisah romantis, perselingkuhan yang ketauan, atau drama perpisahan dua sejoli. Semuanya bisa mengaduk-aduk emosi kita yang menontonnya. Terkadang marah, gemes, sampe termehek-mehek. Hiks…hiks…hiks…! Saking seringnya tema cinta menghiasi layar kaca, kita sampe hapal jalan ceritanya. Dimulai dari pdkt, aksi penembakan, masa-masa pacaran, saat konflik, dan terkadang diakhiri dengan PHK alias Putus Hubungan Kekasih. Seperti kisah cinta kaum seleb yang kebanyakan doyan gonta-ganti pasangan. Hari ini pacaran dengan si A, besok-besok pendampingnya udah beda lagi. Kalo ditanya kenapa bisa putus, alasannya sederhana aja. “Kalo udah nggak cocok, masa mau dipaksain”. Emang bener sih. Daripada hubungannya nggak nyaman, mendingan putus sekalian. Terus nyari lagi yang lain yang lebih cocok. Ini mau pacaran atau beli mobil? Kok ada masa test drive dulu? Rapuhnya Ikatan Cinta Banyak alasan yang mendorong orang untuk membeli mobil, eh menjalin cinta. Diantaranya: Pertama, cakep..cakep…cuuakep!. Pertimbangan fisik paling banyak jadi alasan untuk menjalin cinta. Wajah cakep, body aduhai, rambut panjang hitam tergerai, kulit seputih salju, badan macho (bukan mantan chowok lho), atau dandanan modis, jadi standar untuk menilai kelayakan tempat berlabuh cinta. Malah sering jadi persyaratan pertama dan utama. Padahal penampilan fisik kan sementara banget. Meski wajah udah dipoles balutan kosmetik, daya tarik fisik tetep ada batasnya. Hari ini wajahnya imut-imut mungkin aja besok jadi amit-amit. 

Kedua, matre…matre…muuatre! Kaum borju paling sering jadi sasaran tembak panah asmara. Soalnya, mereka paling royal dalam urusan harta agar pacarnya tetep setia. Kebayang dong gimana tajirnya orang yang punya pacar kaum borju. Setiap kebutuhanya bisa terpenuhi dengan cepat dan mudah. Jadi wajar kalo banyak yang berlomba-lomba cari gebetan kaum borju. Padahal, mengobral cinta demi harta atau mengobral harta demi cinta, bisa bikin kecewa lho. Pepatah bilang, ada gula ada semut. Giliran gulanya abis, nggak ada satu pun semut yang mampir. Kaciaan deh! Ketiga, trendi….gaul…kuueren! Orang bilang, punya rasa cinta nggak cukup dipendam dalam hati saja. Tapi kudu diungkapkan biar nggak jerawatan. Tuntutan ini semakin menguat untuk mendongrak gengsi dalam pergaulan. Tahu sendiri, mereka yang berstatus jomblo sering jadi bahan olok-olokan biar segera cari pasangan. Walhasil, banyak yang menjalin cinta semata-mata biar keliatan trendi bin gaul van keren dan diterima oleh lingkungan. Pren, itulah tiga gelintir dorongan orang berpacaran alias menjalin cinta. Ketiga-tiganya nggak bagus buat kesehatan jiwa. Mental kita akan terbiasa menganggap ikatan cinta itu sekedar permainan. Apalagi nggak ada undang-undang yang ngatur orang pacaran. Jadi bisa seenaknya putus sambung tanpa khawatir kena jeratan hukum. Coba kalo aturan cerai yang mesti ditempuh lewat jalur hukum diberlakukan juga bagi orang pacaran. Orang bakal mikir-mikir dulu untuk pacaran. Tapi masalahnya bukan itu. Yang jadi masalah, ikatan cinta yang dibangun terlalu rapuh. Jadi gampang banget kadaluarsa.

Ini akibatnya kalo tujuan menjalin asmara cuman untuk meraih kesenangan. Capek deh! Ciri Khas Budaya Pacaran Nggak sedikit para aktivis pacaran yang pake prinsip putus sambung dalam menjalin asmara. Apalagi yang udah berpengalaman. Soalnya makin tinggi jam terbangnya di dunia pacaran, makin hapal kalo putus cinta itu biasa dan nemu gacoan baru itu ruarr biasa! Kamu nggak usah heran dengan prinsip easy going kaya gini. Sebab ikatan orang pacaran sangat mengandalkan perasaan cinta bin sayang yang memanjakan sisi melankolis. Dan kesamaan yang bikin mereka enjoy jalan bareng. Terutama pas awal-awal jadian. Seiring berjalannya waktu, hubungan emosi diantara keduanya makin kuat. Saking kuatnya, serasa ada ikatan batin saat terpisah jarak. Yang bikin repot, ketika hubungan emosi itu makin memuncak akhirnya meledak melahirkan sikap over protektif karena nggak rela doinya berbagi perhatian dengan yang lain. Nah lho! Kalo udah gini, hubungan di antara mereka mulai diselimuti prahara. Ikatan perasaan dan kesamaan yang melibatkan emosi di awal perjumpaan lambat laun memudar. Janji setia yang diobral saat penembakan mulai tereduksi. Akhirnya, nggak ada lagi alasan untuk tetap melanjutkan hubungan. Kata putus menjadi akhir cerita cinta mereka. Putus bukan berarti akhir dari petualangan asmara. 

Justru berakhirnya hubungan cinta memaksa mereka untuk instrospeksi. Sekedar mengisi masa sendiri yang akhirnya malah memotivasi untuk mengulangi kembali. Mencari sambungan tali asmara. Baik dengan mantan pacar atau berburu mangsa baru. Sebab masing-masing merasa punya modal pengalaman dan yakin hubungan berikutnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Ujung-ujungnya, para aktivis pacaran nggak ada beban untuk jalanin prinsip cinta putus nyambung. Sebab mereka mulai paham itulah salah satu cara yang bisa dilakukan agar hatinya tidak tersiksa. Persis kaya kapal barang yang nggak bisa tertahan di satu dermaga. Mereka mampir sekedar menurunkan muatan. Tidak untuk bermukim. Apalagi sampe berkembang biak. Belum kepikiran semulia itu kayanya. Kalo urusannya udah doyan putus sambung, bisa merembet ke perselingkuhan lho. Ayo, nggak usah malu ngakuinnya. 

Sebagai manusia, kita memang gampang tertarik dengan lawan jenis yang punya daya pikat meski kita sudah berpasangan. Cuman masalahnya, hubungan pacaran nggak ngejamin mampu mengendalikan sifat manusiawi ini. Mungkin mereka bisa niru lirik lagunya KLA Project, ‘tak bisa pindah ke lain hati’, tapi bukan berarti nggak bisa mampir di lain bodi kan? J Alasan yang boleh dibilang populer di kalangan aktivis ngelaba diantaranya karena bosan dengan pasangan mereka sehingga perlu suasana baru untuk menyegarkan hubungan (suasana baru apa gacoan baru? J). Saat pertama kali jadian, para aktivis pacaran mungkin nggak pernah bayangin bakal ngerasa bosen dengan pasangannya. Maklum, pasangan baru. Masih punya banyak stok ekspresi cinta buat pacarnya. Tapi lama kelamaan, tuh stok kan abis juga. Karena sering ketemu, sms-an, atau ‘miss’ call, lama-lama boring juga kan. Dunianya serasa mengecil. Dan parahnya, yang menghuni dunia itu cuman doi dan pacarnya. Kasarnya 4L alias ‘Lo Lagi…Lo Lagi’. Kalo udah gini kondisinya, ngelaba seolah jadi pilihan terbaik. Wacks! Ada juga yang ngelaba karena udah nggak cocok dengan pasangannya. Meski klasik, pernyataan ini sering dipake alasan buat ngelaba. Mau mutusin terang-terangan, takut pacarnya depresi trus bunuh diri. Hiiii….nggak deh. Mendingan nyari alasan biar diputusin. Salah satunya ngelaba. Kenapa ngelaba? Sebab selain kondisi ini yang paling kuat untuk memutuskan hubungan, sekalian jaga-jaga biar nggak lama berstatus jomblo pasca pemutusan. Ibarat pepatah, sambil menyelam, nyari putri duyung. Huhuy! Pren, kita nggak bisa ngelak kalo prinsip cinta easy going menjadi ciri khas budaya pacaran. Budaya ini memancing aktivisnya untuk menclok sana-sini demi meraih cinta sejati. Otomatis kegiatan ngelaba pun jadi bagian yang tak terpisahkan dari sebagian besar aktivisnya. Kalo kaya gini, masuk akal kalo ada yang bilang pacaran itu kegiatan iseng. Sekedar nutupin status jomblo.

Makanya kalo nggak mau dikatain iseng, serius dong dalam menjalin hubungan. Melalui pernikahan. Berani? Memikul Tanggung Jawab Cinta Cinta itu anugerah. Maka berbahagialah. Sebab kita sengsara, bila tak punya cinta. Gitu kata kang Doel Soembang. Kalo bener anugerah, udah seharusnya rasa cinta itu nggak disia-siakan. Apalagi dijadikan permainan. Itu mah nggak tahu ‘balas budi’. Kebangetan deh. Makanya, biar kita tahu diri dalam mengelola rasa cinta, ada baiknya kita kenali hakikat cinta itu sendiri. Allah swt menjelaskan dalam firman-Nya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rûm [30]: 21) Ayat di atas ngejelasin kalo rasa cinta diciptakan untuk melestarikan jenis manusia melalui pernikahan. Bukan sekedar pelengkap hubungan pria dan wanita saja. Apalagi dijadikan alasan bagi sang kumbang untuk berpetualang dari satu bunga ke bunga yang lain. Prinsip easy going hanya menjadikan rasa cinta itu garing dan kehilangan kemuliaannya. Bahkan bisa bikin trauma, merenggangkan persahabatan, melahirkan dendam, dan akhirnya merusak hubungan baik dengan lawan jenis. Padahal kalo saja kita mau ikutin aturan Allah swt dalam menjalin cinta, bukan dengan pacaran tapi melalui pernikahan yang didahului dengan khitbah (pinangan), tentu kehidupan yang nyaman bisa kita rasakan. Dan untuk itu, Allah swt pun rela ngasih nikmat lebih bagi kita. Firman-Nya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim [14]: 7) 

Oke deh pren, semoga prinsip cinta easy going nggak ada dalam kamus hidup kita. Dengan sendirinya, budaya pacaran juga nggak masuk pilihan kita dalam merajut asmara. Kalo kita berani memikul tanggung jawab cinta, berarti siap juga ikutin aturan Allah swt. Karena cuman aturan Allah swt yang bisa bikin cinta kita penuh berkah dan selamat dunia akherat. Kalo belum berani, nggak usah malu dengan predikat jomblo. Nggak perlu juga terpancing emosi oleh guyonan yang tidak berperikejombloan. Biarkan aja. Tetep cool, calm, en confident as a moslem. Kalo udah waktunya, Allah swt pasti bakal memudahkan jalan kita dalam merajut cinta yang berkah. Yang penting sekarang, fokus dengan peran kita sebagai pembela Islam. Yuk kemon?
(saifullahwandi7@gmail.com) 

Download Driving Simulator 2011 PC Game


Driving Simulator 2011
PC Game
Release On: 13 August 2011
Publisher: Excalibur Publishing Limited
Developer: Excalibur
Genre: Simulation


Game infoDriving Simulator 2011 PC Game

Connoisseurs of driving simulation can now enjoy the thrilling challenge of driving a diverse fleet of some of the most fascinating vehicles ever to take to the road. Put on your lights and siren and scream through the city at the wheel of a high performance Police fast response car in a thrilling high speed pursuit. Alternatively, try to keep to schedule as you choose to pick up your fares from a fleet of buses. If nostalgia is your nirvana, take to the road at the wheel of a beautifully recreated vintage roadster


Minimum System Requirements

Microsoft Windows XP or Vista
2.0 GHz Intel or equivalent AMD processor
1 GB RAM
1 GB available hard disc space
Nvidia Geforce 6800 Series, ATI Radeon X850 or S3 Chrome 430 GT graphics card (minimum 128 MB VRAM)
sound card

Game screenshot
Download Driving Simulator 2011

Download Driving Simulator 2011

Download Driving Simulator 2011

Download Driving Simulator 2011

Download Driving Simulator 2011

Download Driving Simulator 2011

Download Driving Simulator 2011 PC Game
Download Driving Simulator 2011 PC Game

http://hotfile.com/list/1855119/6ab24bd

Password: www.gamebazaar.info


Battlefield 2 Forgotten hope (Free Game)


Battlefield 2: Forgotten Hope v2.25 (2010/ENG) | PC | 3.43 GB

Genre: Action (Shooter) / 3D / 1st Person
Language: English
Year: 2010
Developer: The Forgotten Hope 2 Team
Publisher: The Forgotten Hope 2 Team
Type of publication: License / Maud
Platform: PC
File size: 3.43 GB



After the release of Battlefield 2 from Electronic Arts to develop the potential of greatly increased. Completely new engine and physics of the game closer battlefield to life like never before. The new system calculates the penetration ability of weapons materials penetrate obstacles, and players to survive, have to understand the difference between stealth and cover. Amazing, vysokodetalizovannaya situation from urban streets to remote forests, brings (with the help of the wonderful graphics) more features than mentioned. And we're going to move all this into the Second World War

Fashion Features
Forgotten Hope 2.25 also provides various game modes for different situations - in addition to the standard Head-on and Assault, What was known maps of Battlefield 2, you will need to protect or destroy strategic resources and equipment in the game Objective-mode.


System requirements:
-OS: Windows XP, Windows Vista, Windows 7
-CPU: 2.0 GHz
-VIDEO: 256 MB
-RAM: 2 GB
-SOUND: Sound card
-HDD: 3.03 GB
Game Version: 2.25.

Installation: 1. Set the "Forgotten Hope 2.2 (1of2). Exe".
2. Set the "Forgotten Hope 2.2 (2of2). Exe".
3. Updating patch "Forgotten Hope 2.25 Patch.exe".

Mediafire Download Link-

Download Now
Total size - 3.4 gb

Password-
www.netkingvn.com

Need For Speed Most Wanted Black Edition (FREE GAME)

Need For Speed Most Wanted Black Edition-RELOADED l English l PCl Size 2.46GB

Genre: Arcade/Racing (Cars)/3D
Developer: EA Black Box


Wake up to the smell of burnt asphalt as the thrill of illicit street racing permeates the air. From the makers of the hit Need for Speed
Underground series, Need for Speed Most Wanted challenges players to become the most notorious and elusive street racer.
Combining illicit street racing and tuner customization with the intensity of strategic police pursuit that surpasses any Hollywood-style
chase scene, Need for Speed Most Wanted will be on every gamer's 'must- have' list this holiday season. Out-race rivals, evade cops and exploit hundreds of miles of open road as gamers make their way up the Blacklist.

In this limited edition release commemorating the 10th anniversary of Need for Speed, you'll get access to more cars and races, in addition to engaging in more intense police pursuits on your road to becoming the Most Wanted. Take to the streets in eight specially-tuned street machines or two exclusive Black Edition rides. When you are ready to take a break, dive into the exclusive Black Edition DVD. Need for Speed Most Wanted Black Edition gives you the most exclusive content and takes you under the hood with Need for Speed Most Wanted. Here are some of the

new features:
- 2 Exclusive Vehicles - Get behind the wheel of a .67 Camaro, the only American classic in Need for Speed
- Most Wanted, and a specially-tuned BMW M3 GTR street machine right out of the box in Online (Xbox only) and Quick Race modes.
- 8 Custom Rides - Eight specially tuned rides with hand-selected body kits, spoilers, rims, roof scoops, and more are unlocked and available for you to redline in Online (Xbox only) and Quick Race modes. Featured cars: Supra, Lotus Elise, Porsche 911 GT2, Mercedes-Benz SL65 AMG, Corvette C6, Mercedes-Benz SL 500, Porsche 911 Carrera S, and Corvette C6.R.
- Exclusive Pursuit Challenge - Hone your cop evasion skills in this intense Pursuit Challenge that features waves of supercharged SUV cops and the most aggressive police tactics.
- 3 Exclusive Races - Ignite the streets in three races created specifically for the Black Edition, unlocked and available to drive right from the start.
- Exclusive and Unlocked Vinyls - Personalize your ride faster than everyone else with dozens of unlocked vinyls as well as specifically created Black Edition-only designs.

Screenshots








System requirements
--------------------------------
Operating system: Windows ® XP/Vista/7
CPU:: Pentium IV 1.5GHz
Memory: 256 MB (Windows XP) / 512 MB (Windows Vista / Windows 7)
Video: 256 MB nVidia Geforce 3 Ti / 256 MB ATI Radeon 7500
Sound Card: Sound device compatible with DirectX ® 9.0
Free hard drive space: 3 GB

1. Unrar.
2. Burn or mount with Daemon Tools.
3. Install the game.
4. When prompted for a key, use the keygen located in the Crack dir on the DVD
5. Run nfsmwpatch1.3.exe to update the game to version 1.3
6. Copy the cracked executable located in the /crack directory on the DVD to
your installation directory.
7. Play the game.