Starbucks Corporation (
NASDAQ:
SBUX) adalah sebuah jaringan kedai
kopi dari
Amerika Serikat yang bermarkas di
Seattle,
Washington. Starbucks adalah perusahaan
kedai kopi terbesar di dunia,
[1] dengan 15.012 kedai di 44 negara.
[2] Starbucks menjual kopi, minuman panas berbasis
espresso, minuman dingin dan panas lainnya,
makanan ringan, serta cangkir dan
biji kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek
Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan
buku,
musik, dan
film.
Sejak pertama kali dibuka di Seattle, Starbucks tumbuh dengan sangat cepat. Pada tahun
1990-an, Starbucks banyak membuka kedai baru. Pertumbuhan ini terus berlanjut sampai tahun
2000-an. Pada akhir Maret 2008, Starbucks telah memiliki 16.226 kedai, 11.434 di antara berada di Amerika Serikat. Namun pada 1 Juli 2008, Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan menutup 600 kedai dan memotong rencana pertumbuhannya di Amerika Serikat, dikarenakan melemahnya kondisi ekonomi.
[3][4] Pada 29 Juli 2008, Starbucks juga memberhentikan 1.000 pegawainya. Penutupan dan pemberhentian kerja ini merupakan akhir dari pertumbuhan pesat Starbucks yang dimulai pada tahun 1990-an.
Sejarah
Starbucks Coffee pertama kali dibuka pada
1971 di
Seattle oleh
Jerry Baldwin,
Zev Siegel, dan
Gordon Bowker.
Howard Schultz bergabung dengan perusahaan ini pada
1982 dan terinspirasikan oleh bar
espresso di
Italia, membuka jaringan Il Giornale pada
1985. Beberapa saat setelah pemilik aslinya membeli
Peet's Coffee and Tea, Starbucks dijual pada Howard yang kemudian mengganti nama Il Giornale dengan nama Starbucks pada
1987.
Starbucks pertama di luar Seattle adalah di
Vancouver dan
Chicago pada
1987 sedangkan cabang pertama di luar
Amerika Utara terletak di
Tokyo,
Jepang yang dibuka pada
1996.
Penjualan internasional
Duapuluh sembilan persen kedai Starbucks kini berada di luar
Amerika Serikat.
[5]
Starbucks kini dapat ditemukan di
Argentina,
Australia,
Austria,
Bahama,
Bahrain,
Belgia,
Brazil,
Kanada,
Chili,
Cina,
Cyprus,
Czech Republic,
Denmark,
Mesir,
France,
Jerman,
Yunani,
Indonesia,
Irlandia,
Jepang,
Jordan,
Kuwait,
Lebanon,
Malaysia,
Meksiko,
Belanda,
Selandia Baru,
Oman,
Peru,
Filipina,
Qatar,
Romania,
Rusia,
Arab Saudi,
Singapore,
South Korea,
Spain,
Switzerland,
Taiwan,
Thailand,
Turkey,
United Arab Emirates, dan
Britania Raya. Dan kedai baru akan dibuka di
Aljazair,
[6] Bulgaria,
Kolombia,
Hungaria,
[7] Poland,
[7] and
Portugal.
[6]
Di Indonesia, hak waralaba Starbucks dimiliki oleh
Mitra Adi Perkasa.
Kritik dan kontroversi
Di berbagai tempat di Amerika Serikat sejumlah gerai Starbucks telah menjadi sasaran serangan sejumlah pihak yang berpendapat bahwa perusahaan ini menjadi bagian dari homogenisasi kebudayaan Amerika dan arus globalisasi yang melanda dunia. Bentuk serangan berbeda-beda, dari corat-coret di dinding, penuangan lem pada kunci pintu dan jendela gerai untuk mempersulit orang masuk atau mengotori jendelanya, hingga pemasangan surat pemberitahuan dengan kop surat palsu Starbucks yang isinya mengumumkan dengan penuh penyesalan tentang ditutupnya "ribuan gerai di seluruh dunia."
Sumber : Wikipedia Indonesia